• gambar
  • header
  • Header_2
  • Header_3

Selamat Datang di Website MTs N 3 Banyumas, Madrasah BERKARAKTER, BERPRESTASI UNGGUL, HUMANIS & TRAMPIL. Terima Kasih Kunjungannya

Pencarian

Kontak Kami


MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 3 BANYUMAS

NPSN : 20363448

Jl.Raya Silado Kec.Sumbang Kab.Banyumas


[email protected]

TLP : (0281)6598615


          

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web Madrasah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 1561548
Pengunjung : 72248
Hari ini : 20
Hits hari ini : 37
Member Online : 0
IP : 18.97.9.168
Proxy : -
Browser : Opera Mini

Status Member

HIDROPONIK SISTEM WICK




Budidaya tanaman secara hidroponik kini tengah banyak digemari. Meskipun sudah banyak dikenal, namun belum semua orang paham cara menanam hidroponik. Padahal budidaya tanaman dengan sistem ini tidak sulit. Bahkan bisa menggunakan alat dan bahan sederhana yang mudah dijumpai. Hidoponik sebenarnya banyak jenisnya. Namun tak semuanya mudah dipraktikan untuk pemula. Sebab modal untuk membuat instalasi hidroponik tidak murah dan perawatan tanamannya juga harus dilakukan dengan serius.

Wick System merupakan cara menanam hidroponik sederhana yang cocok untuk pemula. Sistem hirdoponik ini dikenal sebagai sistem pasif. Sebab tidak ada bagian yang bergerak. Larutan nutrisi ditarik ke media tanam dengan bantuan sumbu. Biasanya sumbu yang digunakan berasal dari kain flanel atau bahan lain yang mudah menyerap air. Untuk menanam tanaman dengan sistem ini, bisa menggunakan media tanam hidroponik seperti rockwool, perlite, bermiculite, kerikil, hydroton, arang sekam, dan cocopeat.

Menanam tanaman dengan menggunakan sistem wick sangatlah mudah. sehingga siapa saja bisa membuatnya. Bahan-bahan yang digunakan juga banyak dijumpai. Sistem wick ini juga menjadi salah satu cara mengolah sampah plastik khususnya derigen bekas minyak goring, botol bekas air mineral.

  1. Mempersiapkan Alat dan Bahan

Hal pertama yang harus Anda lakukan saat hendak membuat hidroponik sederhana yaitu mempersiapkan alat dan bahan. Wick system membutuhkan beberapa alat dan bahan seperti berikut ini: Derigen bekas minyak goreng ukuran 5 L. Gunting, pisau, atau cutter. Sumbu kompor, kain bekas, atau kain flanel yang digunakan untuk mengalirkan nutrisi. Bibit tanaman. Media tanam rockwool. Nutrisi pupuk AB Mix. Air Paku

  1. Membuat Sistem Wick

Cara menanam hidroponik selanjutnya yaitu dengan membuat sistem wick itu sendiri. Adapun caranya sebagai berikut. Derigen minyak goring bekas 5 L. Pada bagian derigen dilubangi dengan menggunakan pisau. Di bagian derigen dilubangi dengan diameter menyesuaikan sumbu yang akan digunakan di sistem hidroponik ini. Masukkan sumbu ke lubang.  Masukkan media tanam hidroponik di bagian derigen yang dilubangi dengan air. Nantinya air yang ada di bawah derigen akan terserap oleh sumbu kompor dan membasahi media tanam yang ada di atasnya. 

  1. Memilih Benih Hidroponik

Tahapan selanjutnya yaitu memilih benih hidroponik. Jenis tanaman yang biasanya dibudidayakan dengan sistem hidroponik yaitu tanaman hortikulura. Beberapa tanaman tersebut antara lain sayur, buah, bunga, tanaman hias, tanaman obat-obatan, tanaman pertamanan, dan lain sebagainya.

  1. Penyemaian Benih Tanaman

Benih sebaiknya jangan langsung ditanam menggunakan sistem hidroponik. Alangkah lebih baiknya jika Anda menyemai terlebih dahulu benih tanaman tersebut.

Langkah untuk menyemai benih yang menjadi bagian dari cara menanam hidroponik seperti berikut. Potong media tanam (rockwool) ukuran 2,5 x 2,5 cm. Basahi media tanam dengan cara mencipratkan air atau menyemprot air di atas permukaan media tanam tersebut. Buat lubang di tengah media dengan kedalaman kurang lebih 2 mm. Masukkan benih ke dalam lubang tersebut. Tutup dengan plastik hitam lalu simpan di ruangan gelap. Setelah 1 – 2 hari lihat hasil persemaian. Kemudian buka plastik dan letakan di bawah cahaya matahari langsung. Jemur setiap hari dan siram media tanam apabila sudah kering. Apabila sudah muncul daun sejati, maka bibit sudah bisa dipindahkan ke tempat hidroponik.

  1. Menyiapkan Larutan Nutrisi

Nutrisi yang dibutuhkan dalam hidroponik dikenal dengan nama AB Mix. Larutan ini sudah banyak dijual di toko pertanian. Jika nutrisi dalam bentuk serbuk, maka nutrisi harus terlebih dahulu dilarutkan. Campurkan larutan A dan B dengan air bersih. Dosis yang bisa digunakan yaitu setiap 5 ml larutan A dan B dicampur dengan air sebanyak 1 liter.

  1. Proses Pindah Tanam

Untuk proses pindah tanam bisa dilakukan dengan cara berikut ini. Siapkan media hdroponik. Larutkan nutrisi dibagian bawah botol. Pindahkan rockwool yang berisi bibit tanaman. Letakan bibit terletak di bagian atas media yang sudah dipasang sumbu. Pasangkan bagian atas dan bawah perangkat hidroponik. Terakhir, tanaman hidroponik dengan sistem wick sudah selesai.

  1. Merawat Tanaman

Cara menanam hidroponik selanjutnya yaitu melakukan perawatan tanaman. Tahapan perawatan yang bisa dilakukan yaitu pemberian nutrisi tambahan, perawatan hama dan patogen tanaman, melakukan penyiraman, dan perawatan lainnya.

  1. Panen

Tahapan terakhir dari penanaman hidroponik sistem wick yaitu penen. Kegiatan ini tergantung dari jenis tanamannya. Umumnya, tanaman hidroponik berumur pendek sekitar 30 – 45 hari. Cara panen yang bisa dilakukan juga sesuai dengan jenis tanamannya. Bisa dengan cara memotong bagian atas tanaman atau mencabut tanaman tersebut. Itulah cara menanam hidroponik secara sederhana untuk para pemula. Hidroponik dengan sistem wick ini bisa dipraktikan di rumah dan bisa ditempatkan di area yang sempit. Sebab perangkat hidroponik ini dapat ditempelkan di dinding rumah.(Pojka Tim  Adiwiyata)

 




Share This Post To :

Kembali ke Atas

Artikel Lainnya :





   Kembali ke Atas