Mencari KADER, bukan FOLLOWER
Salah satu esensi Pendidikan adalah menyiapkan generasi berikutnya agar menjadi umat yang (lebih) kuat dibanding era kita. Dalam QS An Nisaa (4:9) Alloh swt berfirman yang artinya “dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya…”.
Oleh dunia Pendidikan, segmen Pendidikan kader banyak dijumpai di dalam kegiatan ekstrakurikuler. Setiap kegiatan ekstrakurikuler harus memiliki indicator keberhasilan yang disebut regenerasi. Di sisi yang lain, pola ini selalu berkaitan dengan kemampuan kepemimpinan. Kemampuan ini merupakan kemampuan khusus yang diperoleh dari bakat dan pendidikan.
Urgensi kader, di saat yang sama akan selalu bergandengan erat dengan tingkat / kualitas penguasaan ilmu (akademik). Sehingga munculnya sosok kader baru adalah sosok/figur yang mampu mengkolaborasi dan elaborasi antara kemampuan memimpin dan kemampuan konseptual (ide). Kedua kemampuan (memimpin dan memunculkan konsep/ide) adalah dua senjata yang penting sebagai ciri untuk menentukan kualitas sosok/figur yang ada.
Mendidik, adalah sebuah upaya untuk merancang munculnya potensi Pemimpin Ideal. Melalui pendidikan, maka dua aspek itu akan dikelola sedemikian rupa agar outputnya adalah akan munculnya pemimpin. Pada saat yang bersamaan, memalui pendidikan pula, akan digali dan dipupuk sisi akademiknya agar mampu menguasai konsep-konsep ilmiah. Sehingga, figur yang akan dimunculkan, adalah figur PEMIMPIN yang IDEAL. Artinya, figur yang memiliki alat untuk mampu menggerakkan organisasinya, kepada tujuan idealnya.
Pendidikan, adalah pintu masuk bagi tercapainya kader-kader terbaik. Kader terbaik adalah, pemimpin (dan calon pemimpin) yang mampu bergerak dan menggerakkan organisasinya, sesuai amanat QS Annisaa: 9 di atas. Selamat datang pemimpin, selamat datang era baru. Kita butuh KADER bukan hanya FOLLOWER. Selamat datang Kepala Baru, pada Kantor kemenag Kabupaten Banyumas. Semoga selalu dilimpahi kekuatan dan dukungan menuju lembaga yang bersih, dan selalu menerapkan excellent service. (SH.02).
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- "Sholat adalah Pekerjaan yg paling baik"
- Meminimalisir Sampah Kantin Sekolah untuk Menjaga Lingkungan
- HIDROPONIK SISTEM WICK
- Membangun Generasi Peduli Lingkungan
- Ramadhan Kareem
Kembali ke Atas